“BANYAK INVESTASI WALET GAGAL KARENA MENIRUH DESAIN RUMAH WALET PRODUKSI DIATAS 10 KG.”

Setiap orang menginginkan suatu investasi; modalnya kembali dengan cepat dan selanjutnya tinggal memetik ke untungan. Tidak terkecuali investor walet, terutama para investor pemula yang punya dana dan bingung memilih jenis investasi. Biasanya mereka hanya mendengar dari orang lain, baca buku, dan atau mas media. Tentu saja cerita maupun berita yang mereka terima selalu yang baik, menggiurkan serta menguntungkan. Sementara resiko dan proses dari aktivitas bisnis merumahkan walet tidak pernah mereka terima, kenyataan sebenarnya berbading terbalik dengan apa yang mereka dengarkan tersebut. Melalui tulisan ini saya mau berbagi pengalaman kepada calon investor walet pemula, mudah – mudahan dapat menjadi pencerahan dalam memilih investasi.
Judul diatas merupakan hasil pengamatan saya selama menekuni bisnis merumahkan burung walet di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Barat. Banyak sekali rumah walet yang saya temukan gagal dan sebagian besar merupakan rumah walet baru, baik yang berlokasi di daerah sentra walet maupun daerah yang masih perawan. Secara fisik bangunan rumah walet tersebut biasanya mirip dengan rumah walet yang sudah berproduksi besar terkadang diatas 10 Kg per panen. Pertanyaaanya mengapa mereka gagal ? pada hal lokasi dan bangunan fisiknya sama dengan yang sudah berproduksi besar tersebut ? apa yang salah ?
Sebagai contoh ada beberapa orang membangun rumah walet disatu lokasi semua bangunannya hampir mirip, mulai dari kenampakan luar sampai ke tata ruang bagian dalam, mengikuti bangunan rumah walet yang sudah berhasil dilokasi tersabut. Dengan harapan tentunya supaya cepat berproduksi sebagaimana bangunan “master” yang menjadi percontohan.
Ternyata banyak investor pemula tersebut yang kecewa, karena investasi yang mereka telah tanamkan jauh dari harapan. Pada hal mereka lupa atau kurang memahami filosofi bisnis walet sebenarnya. Dalam bisnis walet keberhasilan bukan hanya diukur dari produksi yang mereka peroleh saat ini, namun yang paling penting adalah gimana proses keberhasilan tersebut di dapat.
Investor walet yang sudah berhasil dan berproduksi diatas 10 kg tersebut, tentu saja melewati fase-fase sulit sebagaimana yang investor lain alami saat ini. Hanya saja perbedaannya; kala itu jumlah rumah walet masih sedikit dan sangat terbatas, serta usia rumah waletnya sudah 7 – 9 tahun yang lalu. Kondisi saat itu tentu saja burung walet liar populasinya melimpah dan mencari rumah untuk disinggahi,sehingga apapun desain ruangan rumah walet tetap akan ditempati atau dihuni oleh walet. sementara sekarang jumlah populasi walet tetap bertambah namun tidak seimbang dengan jumlah pertumbuhan bangunan rumah walet baru. Disisi lain populasi walet yang ada saat ini bukan walet liar tapi sudah memiliki tempat hunian sebelumnya. Sehingga rumah-rumah walet baru tersebut hanya akan mendapatkan populasi dari anak walet dimana rumah walet yang sudah berproduksi. Nah disinilah letak pentingnya desain rumah walet yang terkonsep dengan benar, supaya cocok dan sesuai dengat habitat mikro yang disukainya.
Bukan rumah walet yang berproduksi diatas 10 Kg sebagai ukuran,dimana bangunnanya masih sederhana, dan hubungan dari roving area ke kamar utama tidak nyambung karena menggunakan system terjun, sementara kebiasaan walet sebelum ke ruang utama bermanuver terlebih dahulu ke depan. Kebanyakan orang membangun rumah walet dengan “sistim terjun” dari lubang masuk langsung keruang inap, sistim bangunan seperti ini kurang efektip dan disarankan untuk tidak ditiru.
Untuk saat ini membangun rumah walet perlu pertimbangan yang matang, tidak hanya dalam memilih lokasi namun yang tak kala penting adalah memilih konsep desain rumah walet yang cocok untuk saat ini.
Demikian, semoga pencerahan ini berguna bagi para calon investor rumah walet, sehingga tidak membutuhkan waktu lama dalam pengembalian modal investasi.